Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

ketika Maut memisahkan Rumah tangga

Ketika Maut Memisahkan Setiap yang hidup pasti merasakan mati. Tidak terkecuali bagi pasangan kita, suami tercinta. Ketika Allah Al-Hayyu mengambil jiwa kekasih tercinta, apakah yang harus kita lakukan? Ikhlas & sabar Tidak seorang pun terlepas dari nyeri yang berdenyut dlm jiwa, penyakit yang menginap dlm badan, hilangnya kekasih hati & lenyapnya harta benda. Semua kalangan tak akan terluput darinya, baik dia seorang yang baik atau pun jahat, demikian pula o rang mukmin & orang kafir. Akan tetapi, bedanya adalah orang mukmin senantiasa menghadapi musibah dgn ridha & ketenangan yang memenuhi hatinya, kemudian membawanya kepada Allah Ta’ala, Yang mengatur hati juga pandangan, karena dia memahami bahwa apa yang menimpanya tak akan pernah meleset, & apa yang Allah Ta’ala jauhkan darinya tak akan pernah menimpanya. [Lihat Meniru Sabarnya Nabi (hal. 53)] Ketika ajal sang kekasih hati -yang telah sekian lama menemani ayun langkah kita dlm mengarungi bahtera rumah tan