KUMPULAN HADIST SHOHIH

Sebesar – Besarnya Kejahatan Diantara Muslimin lihat tafsir


 
19 Oktober 2009

قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أَعْظَمَ الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ

(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah SAW :
“Sungguh sebesar-besar kejahatan diantara muslimin adalah orang yang mempermasalahkan hal yang tidak diharamkan, namun menjadi diharamkan sebab ia mempermasalahkannya”
(Shahih Bukhari)

Do’a Sang Nabi Untuk Berlindung Kepada ALLAH SWT

21 Oktober, 2009
12 Oktober 2009
قال أنس بن مالك رضي الله عنه : كُنْتُ أَسْمَعُ النبي صلى الله عليه وسلم، كَثِيرًا، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
(صحيح البخاري)
Berkata Anas bin Malik ra :
Aku mendengar Nabi SAW sering berdo’a : “Wahai Allah sungguh aku berlindung pada-Mu dari gundah dan sedih, juga dari lemah dan malas, dan dari kikir dan penakut, dan dari himpitan hutang dan penindasan orang lain”
(Shahih Bukhari)

Doa Sang Nabi SAW untuk yang Sakit

21 Oktober, 2009
5 Oktober 2009
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَّ كَانَ يَقُوْلُ لِلْمَرِيْضِ بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا يُشْفىَ سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا  (صحيح البخاري
Berkata Ummul Mu’minin Aisyah ra :
“Sungguh Nabi SAW berdo’a untuk yang sakit : Dengan Nama Allah, dengan tanah bumi kami dan air liur di antara kami, sembuhlah yang sakit dari kami dengan izin Tuhan kami.”
( Shahih Al Bukhari )

Raja Dari Semua Istighfar

20 Oktober, 2009
28 September 2009
قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ، وَوَعْدِكَ، مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.) قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah SAW :
Raja dari semua do’a mohon pengampunan adalah kau ucapkan :
“Wahai Allah, Engkau Tuhanku, Tiada Tuhan selain Engkau, Engkau yang menciptaku, dan aku adalah Hamba-Mu, dan Aku ada pada janji dan sumpah setiaku (syahadat), dan aku berbuat semampuku (menunaikan janji dan sumpahku itu), aku berlindung pada-Mu dari keburukan yang kuperbuat, aku sadari kenikmatan-Mu atasku, dan aku sadari pula perbuatan dosa-dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, karena tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Barangsiapa yang mengucapkannya di siang hari dengan mendalami maknanya lalu ia wafat dihari itu maka ia masuk surga, barangsiapa yang mengucapkannya dimalam hari dengan mendalami maknanya dan ia wafat sebelum pagi maka ia masuk surga.
(Shahih Bukhari) 

Diturunkannya Cobaan dan Anugerah

29 September, 2009
21 September 2009
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ لَيْلَةً فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتْنَةِ مَاذَا أُنْزِلَ مِنْ الْخَزَائِنِ مَنْ يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجُرَاتِ يَا رُبَّ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ فِي الْآخِرَة
(صحيح البخاري)
Dari Salmah ra  (Istri Rasul SAW) :
Sungguh Nabi SAW terbangun disuatu malam dan berkata : “Subhanallah….!  Betapa malam ini diturunkan daripada cobaan, betapa banyak malam ini diturunkan anugerah-anugerah, siapakah yang membantuku untuk membangunkan semua keluargaku, wahai …!  Barangkali orang yang mempunyai sandang di dunia, tidak mempunyai sandang di akhirat”
(Shahih Bukhari) 

Dua Kenikmatan yang Sering Dilupakan

29 September, 2009
14 September 2009
قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah SAW :
“Dua kenikmatan yang sering dilupakan banyak orang : Kesehatan dan kelowongan waktu”
(Shahih Bukhari)

Malam Lailatul Qadar

17 September, 2009
7 September 2009
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ اْلقَدْرِ فِي اْلوِتْرِ مِنَ اْلعَشْرِاْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
(صحيح البخاري)
Rasulullah SAW bersabda :
“ Temuilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil pada sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan”

(Shahih Bukhari)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruqyah Mandiri

shalat wajib menurut 4 mazhab